Struktur organisasi gerakan pramuka adalah sebuah bagan sebagai gambaran yag menjelaskan tingkatan organisasi Gerakan Pramuka mulai dari tingkatan yang paling bawah sampai dengan yang paling atas.
Jika amu tau akan beberapa tingkatan, jabatan dan fungsinya secara ringkas dan cepat, kita bisa melihat struktur organisasi. Dalam pramuka juga terdapat beberapa satuan-satuan hingga yang terkecil dengan fungsi dan tugasnya sendiri.
Selain itu, adanya struktur dalam pramuka juga berperan dalam berjalannya beragam kegiatan secara sistematis dan efektif.
Table of Contents
Struktur Organisasi Gerakan Pramuka di Indonesia
Struktur Organisasi Gerakan Pramuka adalah definisi atau bagan yang menggambarkan tingkat organisasi Gerakan Pramuka, dari mulai yang paling bawah hingga yang paling atas.
Gerakan Pramuka dengan adanya struktur organisasi yang jelas sebagai organisasi kepanduan di Indonesia bisa menyusun atau menata organisasi gerakan pramuka. Mulai dari tingkat Nasional, Daerah, Cabang, Ranting, hingga ke Gugus Depan.
Memungkinkan organisasi Pramuka bisa berjalan dengan efektif?
Aturan lebih jelas seputar struktur organisasi Gerakan Pramuka telah ada dalam Keputusan Kwartir Gerakan Nasional Pramuka Nomor 220 Tahun 2007. Yaitu tentang Petunjuk serta penyelenggaraan beberapa pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
Tugas pokok dan gerakan Gerakan Pramuka dalam tugas ini sudah ditentukan, mulai dari :
- Pembagian tugas dan tanggung jawab.
- Musyawarah, serta garis hubungan dalam organisasi Gerakan Pramuka.
Struktur Organisasi Gerakan Pramuka Tingkat Nasional
Adapun susunan struktur Organisasi Gerakan Pramuka umumnya dimulai dari tingkat Nasional, Daerah, Cabang, Ranting, hingga ke Gugusdepan.
Struktur organisasi tersebut meliputi beberapa unsur, mulai dari:
- Majelis Pembimbing (Mabi).
- Kwartir.
- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
- Kordinator Gugusdepan (Korgudep).
- Gugusdepan (Gudep) dan juga Satuan Karya Pramuka (Saka).
- Dan Badan Kelengkapan Kwartir.
Kita akan mengetahui juga nama nama jabatan dalam struktur organisasi gerakan pramuka, bagan struktur organisasi Gerakan Pramuka bisa kita lihat/susun sebagai berikut:
Majelis Pembimbing
Satuan/bagian kecil ini tugasnya meminta bantuan dan bantuan moril, organisatoris, materi, dan finansial untuk kwartir, gugusdepan, dan unit karya pramuka.
Majelis Pembinaan di tingkat Nasional, Cabang, Daerah, Ranting, Gugusdepan hingga satuan Saka. Majelis Pembimbing: ex-officio:
- Untuk tingkat Nasional (Mabinas) dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
- Di tingkat daerah (Mabida) dipimpin oleh Gubernur.
- Di tingkat cabang (Mabicab) dipimpin oleh Bupati atau Walikota.
- untuk tingkat ranting (Mabiran) diketuai oleh Camat.
Untuk di tingkat gugusdepan atau Mabigus, akan tentukan dari anggota Mabigus yang ada, dan di tingkat Saka (Mabi Saka) dijabat oleh para pejabat di lembaga atau lembaga terkait.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Perlu kita tau bahwa gerakan Pramuka juga merupakan badan independen yang membentuk Musyawarah Gerakan Pramuka serta bertanggung jawab terhadap Musyawarah Gerakan Pramuka.
Kwartir dan Koordinator Gudep
Satuan struktur organisasi gerakan pramuka ini merupakan perangkat dan peran kerja untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
Kwartir pengaturan di tingkat:
- Di tingkat Nasional disebut dengan Kwartir Nasional (Kwarnas), biasanya ditetapkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) dengan masa bakti 5 tahun.
- Di tingkat Daerah biasanya disebutnya Kwartir Daerah (Kwarda), ini ditetapkan dalam sebuah Musyawarah Daerah (Musda) dengan masa bakti 5 tahun.
- Pada tingkat cabang disebut dengan Kwartir Cabang (Kwarcab), Kwartir ini ditetapkan dalam Cabang Musyawarah (Mucab) dengan masa bakti 5 tahun.
- Tingkat Ranting disebut dengan Kwartir Ranting (Kwarran) yang ditetapkan dalam Musyawarah Ranting (Musran), masa baktinya 3 tahun.
- Untuk yang ada di satu wilayah kelurahan atau desa disebut gugusdepan, dikoordinasikan oleh Koordinator Gudep (Korgudep), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting (Musran) dengan masa bakti kurang lebihnya 3 tahun.
Gugusdepan (Gudep)
Gugusdepan seperti yang dijelaskan diatas adalah pangkalan pesertadidik yang merupakan wadah pendidikan dalam organisasi Gerakan Pramuka.
Satuan Karya Pramuka (Saka)
Saka seperti yang dibahas sebelumnya merupakan wadah kegiatan kepramukaan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan peserta didik.
Saka ini berperan dalam memberikan pemahaman tertentu serta melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian nanti untuk masyarakat yang sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia.
Kwartir
Kwartir adalah badan-badan yang punya tugas membantu kwartir.
Adapun badan Kelengkapan Kwarti terdiri dari:
- Dewan Kehormatan.
- Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka dengan meliputi Lemdikada, Lemdikanas serta Lemdikacab (di tingkat Cabang).
- Dewan Kerja Pramuka Pandega dan juga Pramuka Penegak, satuan ini disebut dengan Dewan Kerja meliputi DKN atau Dewan Kerja Nasional, DKD atau Dewan Kerja Daerah, DKC atau Dewan Kerja Cabang, dan DKR atau Dewan Kerja Ranting (di tingkat Ranting).
- Pemimpin dari Satuan Karya pramuka (Saka).
- Pembantu Andalan.
- Badan Usaha Kwartir.
- Satuan Kegiatan yang dibuat sesuai dengan situasi maupun kondisi lokal, serta interaksi situasional.
- Staf Kwartir.
Pramuka Utama Gerakan Pramuka
Bagian penting dari struktur organisasi gerakan pramuka ini adalah kepala Negara Republik Indonesia (Presiden).
Musyawarah Kwartir
Bagian ini adalah sebuah lembaga dalam lingkungan Gerakan Pramuka yang berwenang dalam melakukan sidang pada akhir masa bakti kwartir atau gugusdepan. Dan juga pemegang kekuasaan tertinggi dalam kwartir atau gugusdepan itu sendiri.
Musyawarah ini terdiri dari:
- Musyawarah Nasional, musyawarah ini diadakan setiap waktu 5 (lima) tahun sekali, peserta Munas terdiri atas utusan atau wakil Kwarnas, Mabinas, Kwarda, dan Mabida.
- Musyawarah Daerah, Musyawarah ini biasanya diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun, tiap peserta Musda terdiri atas utusan atau wakil dari tiap-tiap Kwarda, Mabida, Kwarcab, dan Mabicab.
- Musyawarah Cabang, tingkatan musyawarah ini diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun, dan peserta Mucab biasanya hanya terdiri dari para utusan atau wakil Kwarcab, Mabicab, Kwarran, dan Mabiran.
- Musyawarah Ranting, musyawarah ini biasanya digelar tiap sekali dalam waktu 3 (lima) tahun, dan peserta Musran terdiri dari para utusan Kwarran, Mabiran, Korgudep, Mabi Desa, Gudep dan Mabigus.
- Musyawarah Gugusdepan diadakan sekali dalam waktu 3 (lima) tahun, tiap peserta Mugus meliputi beragam peserta atau wakil dari gudep atau Mabigus.
Struktur Organisasi Pramuka Penggalang
Pramuka penggalang merupakan anggota gerakan pramuka yang mempunyai rentan usia mulai dari 11 hingga 15 tahun.
Pramuka Penggalang harus sudah menyelesaikan beberapa syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang pada tingkat Rakit, atau mengucapkan trisatya ketika upacara pelantikan yang dipimpin oleh pembina.
Struktur Organisasi Pramuka Penegak
Pramuka penegak merupakan anggota gerakan pramuka yang yang syarat usianya mulai 16 hingga 20 tahun, usia mereka masuk dalam masa remaja atau sosial (khostam).
Pada ukuran usia tersebut mereka telah masuk ke saat-saat dimana mereka sedang mencari jati diri.
Mereka biasanya mempunyai semangat dan juga kemauan yang kuat, suka dalam berdebat dan cukup agresif dalam mengejar apa yang diinginkan.
Struktur Organisasi Gerakan Pramuka di Sekolah
Di tiap tingkatan Sekolah, srtuktur Pramuka juga diterapkan, dibawah ini beberapa contoh struktur Pramuka mulai dari tingkatan SD hingga SMK.
Struktur Organisasi Pramuka Di Sekolah Dasar (SD)
Berikut ini adalah beberapa contoh stuktur organisasi pramuka pada tingkatan Sekolah Dasar (SD) yag biasanya sama di berbagai sekolahan di Indonesia.
Contoh Struktur Organisasi Pramuka Di Sekolah SMP
Dibawah ini contoh stuktur organisasi pramuka di sekolah SMP yag bisa kita perhatikan dari berbagai sekolahan di Indonesia.
Struktur Organisasi Pramuka Di Sekolah SMK
Berikut ini merupakan contoh stuktur organisasi pramuka di sekolah SMA atau SMK yang biasanya juga sama untuk berbagai sekolahan di Indonesia.
Struktur Organisasi Pramuka Gugus Depan
Gugus depan atau disingkat Gudep pramuka ialah satuan anggota gerakan kepramukaan yang berada di level terbawah.
Pangkal dari gugus depan ini tidak harus selalu di tingkat sekolah atau perguruan tinggi, namun juga bisa berdasarkan wilayah atau yang biasa disebut Gudep wilayah.
Penutup
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, mimin kira sudah tidak perlu dijelaskan ulang seputar Struktur Organisasi Gerakan Pramuka dan juga masing-masing komponen dalam struktur tersebut.
Jika anda ingin informasi yang lebih detail tentang pertimbangkan struktur organisasi, silakan baca SK Kwarnas No: 220 Tahun 2007.