Pola penyerangan bola voli adalah bagian dari strategi permainan yang dirancang khusus guna memudahkan proses serangan secara akurat dan efektif untuk mendapatkan poin.
Seperti yang kita tau, voli merupakan permainan 2 tim yang masing-masing tim berjumlah 6 orang, dan masing-masing tim saat bertanding akan berusaha paling cepat dan banyak meraih poin 25.
Nah, untuk menciptakan poin demi poin, butuh yang namanya strategi permainan yang dikenal dengan pola penyerangan bola voli.
Terkait jenis-jenis dan cara melakukan pola penyerangan voli bisa anda simak dalam artikel dibawah ini!
Table of Contents
Pola Penyerangan Bola Voli
rawrgame.com
Pola serangan bola volly merupakan teknik yang umumnya dilakukan secara agresif oleh lini pemain depan.
Teknik atau strategi tersebut dapat dilaksanakan dengan cara memberikan pukulan secara bertubi-tubi, smash keras, service loop, dan lain sebagainya.
Pada saat akan melakukan serangan, sebuah tim juga harus memperhatikan beberapa aspek, misalnya kondisi dan pola pertahanan bola voli yang dipakai lawan.
Kedengarannya sederhana, namun faktanya tidak mudah loh menciptakan pola penyerangan bola voli, apalagi yang benar-benar efektif.
Bahkan potensi kegagalan juga besar, seperti blunder yang berakibat pada buruknya penampilan suatu tim.
Sebuah tim voli harus fokus membangun dan melatih strategi menyerang berupa formasi yang memungkinkan lini depan mampu melakukan smash dan pukulan secara beruntun.
Gambarkan formasi serangan bola volly terbaik yang dapat memberikan gempuran terhadap lawan. Pertanyaan pertanyaan seperti ini biasanya diberikan guru terhadap para siswanya. Meskipun penjelasan seputar strategi menyerang berupa beberapa pola permainan sudah tertulis rapi di buku LKS.
Namun, apabila dari anda ada yang masih belum mengetahuinya, maka silahkan simak pembahasan di bawah ini.
Formasi Serangan
Untuk sebuah tim Voli, sistem penyerangan adalah bentuk formasi penyerangan yang bentuknya beragam tergantung tujuan atau target serangannya.
Nah, dalam sebuah formasi juga didukung oleh setidaknya 3 pemeran atau pemain yang dilatih khusus dalam hal pola penyerangan bola Voli, diantaranya :
Smasher (SM) merupakan pemain yang bertugas sebagai penyerang utama.
Set Upper (SU) merupakan pemain yang mempunyai tugas memberikan umpan terhadap smasher.
Universaler (U) merupakan pemain yang mempunyai tugas serbaguna.
Nah, untuk sistem pola penyerangan bola voli sendiri, berikut ini terdapat beberapa sistem pola penyerangan bola voli yaitu :
Sistem 5 SM : 1 SU (5 Smasher dan 1 Set Upper)
rawrgame.com
Sistem 4 SM : 1 SU : 1 U (4 Smasher, 1 Set Upper dan 1 Universaler)
rawrgame.com
Sistem 4 SM : 2 SU (4 Smasher dan 2 Set Upper)
rawrgame.com
Teknik Penyerangan
Dalam sebuah pola penyerangan bola voli, didalamnya juga terdapat teknik teknik yang harus dipelajari dan dilatih.
Dan dalam hal mendapatkan poin dalam sebuah pertandingan, terdapat hal hal penting yang mempengaruhinya, yaitu kemampuan untuk smash.
Smasher atau pemain yang memiliki tugas melakukan smash harus punya skil memukul bola yang keras serta kegesitan yang baik.
Berikut ini beberapa jenis smash bola voli, yaitu meliputi:
Smash depan atau frontal smash.
Smash depan dengan memanfaatkan putaran atau frontal smash dengan twist.
Smash pura pura atau dump.
Strategi serangan bola voli pada dasarnya harus dibuat fleksibel. Pasalnya, tidak selama terus menyerang itu dapat menghasilkan dampak positif. Ada juga kalanya pertahanan musuh terlalu tangguh dalam menahan pukulan yang dilancarkan tim kita.
Nah, dalam hal demikian, lebih baik sebuah tim mengganti formasi atau menggunakan pola serangan berbeda.
Tujuannya tentu buat mengecoh atau memecah formasi bertahan musuh.
Tujuan paling penting dari pola penyerangan bola voli ialah menciptakan pukulan yang benar-benar efektif, sehingga mampu mendesak lawan.
Selain fokus membangun strategi atau pola penyerangan, pemain juga harus bisa membaca situasi dan menemukan celah pertahanan agar dapat mencetak angka.
Pola Pertahanan Bola Voli
rawrgame.com
Pertahanan merupakan dasar utama dalam hal melakukan upaya serangan balik ke tim lawan.
Dengan pola pertahanan yang sempurna, serangkaian serangan dari lawan tidak dapat dilakukan secara efektif.
Jika dilatih benar-benar, maka akan tercipta yang namanya refleks cepat serta kerja sama tim yang solid sehingga mampu menepis smash, passing, maupun loop service.
Namun, menerapkan strategi bertahan bola voli bukanlah perkara mudah, karena diperlukan kesabaran dan ketelitian. Anda harus siap dan mampu menahan serta mengembalikan pukulan musuh.
Maka dari itu, kalian harus menyusun formasi bertahan yang kuat dari berbagai macam serangan.
Formasi pola pertahanan bola voli sebenarnya telah diberaikan materinya buat kita, bahkan semenjak berada di bangku SMP.
Bahkan beberapa formasi bertahan terbaik telah diterbitkan dalam buku LKS penjas.
Jika nanti kalian kebetulan mendapat tugas buat merangkumnya, maka simaklah penjelasan di bawah.
Formasi 3 : 1 : 2 (Blok 3 Pemain)
Pola pertahanan bola voli yang pertama adalah sistem 3 : 1 : 2 atau blok 3 pemain.
Inti dari pola permainan bola voli ini adalah, tiga pemain bertugas sebagai pemain blok, sementara satu pemain sebagai pertahanan daerah tengah dengan dua pemain sebagai pertahanan belakang.
Fungsi dari sistem pertahanan jenis ini adalah untuk menghadang smasher yang yang mempunyai kemampuan kreatif dan produktif.
Formasi 2 : 2 : 2 (Blok 2 Pemain)
Pola pertahanan bola voli berikutnya adalah sistem 2 : 2 : 2 atau blok 2 pemain.
Adapun maksud dari pola permainan bola voli jenis ini adalah, dua pemain bertugas sebagai pemain blok, sedang dua lagi pemain sebagai pertahanan daerah tengah, kemudian ditambah dua pemain sebagai pertahanan belakang.
Bentuk pola pertahanan dalam bola volinya ini kurang lebih adalah sebagai berikut:
rawrgame.com
Keterangan :
Tanda (→) adalah serangan lawan.
X4 dan X3 ialah pemain blok.
X5 dan X2 merupakan pemain pertahanan diposisi tengah.
Kemudian X6 dan X1 adalah pemainan yang bertahanan dibelakang.
Formasi Bertahan 1 : 3 : 2 (Blok 1 Pemain)
Pola pertahanan bola voli yang terakhir adalah sistem 1 : 3 : 2 atau blok 1 pemain.
Inti dari teknik atau pola permainan bola voli ini adalah, satu pemain bertugas sebagai pemain blok, sedang tiga pemain lain sebagai pertahanan daerah tengah. Kemudian dua pemain lagi sebagai pertahanan belakang.
Fungsi atau tujuan dari sistem pertahanan ini adalah untuk menghadang bola jatuh dari net lawan, smash lemah, dink, hingga situasi plesing serangan lawan.
rawrgame.com
Keterangan :
Tanda (→) adalah serangan lawan.
X3 ialah pemain blok.
X4, X6, dan X2 merupakan pemain pertahanan tengah.
Lalu X5 dan X1 adalah pemain pertahanan belakang.
Sistem Perwasitan Bola Voli
Setelah membahas tentang pola penyerangan bola voli berikut dengan strategi bertahan volly. Kurang lengkap rasanya jika tidak sekalian mengulas tentang pola permainan yang berupa perwasitan.
Dalam setiap pertandingan, Wasit termasuk komponen paling penting dalam hal menjaga jalannya pertandingan agar tetap sportif.
Bahkan Wasit juga bertindak atau yang punya wewenang menentukan sah atau tidaknya setiap gerakan yang dibuat oleh para pemain.
Dalam pertandingan bola voli terdapat wasit I (wasit utama) dan wasit kedua. Wasit utama bertugas memimpin jalannya permainan, sementara wasit II bertugas membantu wasit utama.
Wasit biasanya dipilih oleh PBSI sebagai induk organisasi yang menaungi permainan bola voli indonesia berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
Jika kalian ada yang berkeinginan menjadi wasit, maka harus memenuhi beberapa syarat dibawah ini, meliputi:
Sehat rohani dan jasmaninya.
Memiliki bakat sebagai wasit.
Mempunyai minat dalam bola voli.
Minimal lulusa SMA sederajat.
Berusia 20 sampai 40 tahun.
Memiliki dedikasi yang tinggi.
Masuk ke dalam salah satu anggota perkumpulan olahraga bola voli Indonesia.
Selain itu, dalam perwasitan juga ada beberapa perlengkapan dan pakaian wasit yang sesuai dengan ketentuan pertandingan.
Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan perlengkapan wasit dibawah ini, meliputi:
Wasit harus menggunakan baju kaos yang berkerah dan memakai celana.
Wasit harus menggunakan sepatu dengan karet putih.
Wasit juga harus menggunakan badge wasit berdasarkan kriterianya.
Cara Mewasiti Permaian
Pola penyerangan bola voli. Membahas tentang pola permainan bola voli tidak hanya berupa pola penyerangan bola voli dan pola pertahanan bola voli saja, namun juga ada pola perwasitan bola voli yang perlu diketahui.
Wasit dalam memimpin jalannya pertandingan bola volly akan membawa serta sebuah peluit sebagai alat utama memberikan berbagai isyarat, entah itu di awal pertandingan, diakhir, saat terjadi pelanggaran, ataupun pemberhentian pertandingan sebentar.
Sebagai pemimpin jalannya pertandingan bola Voli, peluit harus dan hanya bisa ditiup oleh wasit I dan wasit II.
Namun, meski terlihat memegang kendali secara absolut, faktanya tetap ada beberapa prosedur mewasiti yang wajib diperhatikan.
Lebih jelasnya, silahkan lihat beberapa cara mewasiti bagi seorang wasit.
Wasit I akan membunyikan peluit sebagai pertanda dimulainya pertandingan bola voli, biasanya pemain (pertama) akan melakukan servis.
Demikian juga saat pertandingan akan diakhiri, wasit I dan II akan memberikan tanda bunyi peluit panjang ketika permainan bola voli diakhiri.
Ada juga bunyi peluit yang ditiup sebagai tanda bola mati, ini berguna pada saat wasit melakukan penolakan atau persetujuan terhadap permohonan tim.
Pada saat ada salah satu pemain melakukan pelanggaran, wasit juga akan memberikan tanda bunyi peluit, sekaligus pemberikan hukuman ataupun peringatan.
Dalam hal meniup peluit, wasit juga harus memiliki isyarat tangan dan sikap yang resmi sebagai tanda permainan sudah berhenti, pergantian servis, salah satu regu memperoleh angka dari kesalahan tim lawan.
Hakim garis maupun wasit juga wajib punya isyarat tangan dalam sifat kesalahan secara resmi.
Ada pula posisi wasit yang benar dalam permainan bola voli selain prosedur mewasiti diatas, diantaranya pola perwasitan bola voli tersebut mencakup beberapa hal di dalamnya. Salah satunya adalah posisi wasit.
Posisi wasit I dan juga wasit II, ketika memimpin jalannya pertandingan dilapangan berada di sisi kiri dan kanan sesuai dengan peraturan yang ada.
Jadi letak atau posisi wasit I yang sah berdiri atau duduk di atas kursi wasit yang terdapat di ujung salah satu net.
Sementara itu, pandangan wasit I ini harus bisa menjangkau arah sekitar 50 cm dari atas net secara horizontal.
Kemudian tugas wasit II biasanya dijalankan sambil berdiri menghadap wasit I (disisi luar lapangan / sebelah tiang net depan wasit 1).
Wasit II ini posisi berdirinya di daerah sepanjang penerima service bagian depan, dimana pada saat salah satu tim melakukan servis. Wasit II juga bisa kembali ke meja pencatat bagian depan setelahnya.
Mungkin cukup sekian penjelasan mengenai pola penyerangan bola voli, pola pertahanan bola voli serta perwasitan bola voli dengan lengkap.
Sampai disini kita sudah sharing seputar bola voli, yang merupakan salah satu olahraga bola besar yang dilakukan secara beregu.